Saat bersimpuh dihadap Mu semua kenangan, mimpi-mimpi,
ambisi serta janji-janji ku tampak nyata terputar dihadapan ku seperti negative
film yang di piutar mundur dari masa
lalu hingga saat sekarang..
Apa ini mimpi ataukah ini neraka, semua seolah terlihat
memojokkan ku atas pilihan yang ku tempuh dulu..
Janjiku pada ibu yang ingin membahagiakannya dan
memberikannya semua yang dulu direnggut dari hidupnya..
Janji ku pada ayah yang tak akan menyusahkannya bahkan
menunjukkannya keberhasilan ku atas semua jerih payahnya untuk memberikanku
sedikit materi yang dimiliknya..
Janjiku pada kakak yang sama-sama berjuang diperantauan
dulu. Yang tak ingin selalu menjadi bebannya seperti selama aku menempuh bangku
kuliah..
Aku takut jika semua
itu hanya selalu menjadi janji yang kuukir di ingatan ku..
Aku takut sehingga ku menangis setiap saat disela-sela
keramaian hingga air mata ini pun seolah mengering, dipaksa menetes pun enggan
untuk berlinang..
0 komentar:
Posting Komentar